Rabu, 23 Maret 2011

Mengenal penulis buku Turbulensi


Tentang Pengarang
Sigit Rais lahir di Bandung pada tanggal 22 Desember 1984 dari pasangan Tubagus Agus Suhara dan Iis Triani. Sejak kecil menyenangi bidang sastra, seni rupa, dan seni peran. Sambil belajar mendalami dunia aksara, tulisannya pernah dipublikasikan dalam tabloid Fantasi, Pikiran Rakyat, Radar Bandung, Bandung Post, Lampung Post, Gaul, BEN! Yogyakarta, buletin Literat, Dinamika & Kriminal, buletin Pawon Solo, majalah sastra dan seni Aksara, majalah Islam Message, majalah HAI, majalah Cerita Kita, majalah Say.
Buku-buku yang pernah diterbitkan, antara lain Jadi Jutawan dari Hobi (Indonesia Tera, 2009), Si Dodol vs Si Gokil (Kubus, 2009), Green Jomblo (Azka Media, 2009), 99 Bisnis bagi Pensiunan (Penebar Plus, 2009), Hobi Asyik Jadi Profit (2010), ON/OFF Cinta Pertama (Insist Press, 2005), Roh: Kumpulan Puisi Penyair Bali-Jawa Barat (Bukupop, 2005), manuskrip kumpulan puisi tunggal Parade Kegelapan (2005), kumpulan puisi Pagi di Buntiris (Selasar, 2005), kumpulan puisi Untuk Ibu (Selasar, 2005), Dari Karya Selebritis hingga Penulis Islami (2006), kumpulan puisi dan essai Ode Kampung (Rumah Dunia, 2006), antologi puisi Jogja 5,9 Skala Richter (Bentang, 2006), 142 Penyair Menuju Bulan (KSSB, 2007), dan Nyanyian Para Kelana (KSSB-ASAS, 2007).
Karya-karya puisinya mendapatkan penghargaan Puisi Terbaik II Lomba Cipta Puisi Hari AIDS Internasional Institut Perempuan-UNICEF (2004) dan Puisi Terbaik III Sayembara Menulis Puisi Remaja Tingkat Nasional Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2006). Selain itu, beberapa cerpennya pun ikut serta menjadi finalis dalam beberapa lomba menulis cerpen, antara lain lomba cerpen antarmahasiswa di UNISBA dan ITB, serta lomba cerpen Srikanda Apresiasi Sastra.
Di bidang seni rupa, karyanya pernah diikutsertakan dalam pameran puisi visual di Universitas Airlangga (2006) serta vignet dan karikatur karyanya dimuat di beberapa penerbitan buletin di kampusnya. Di bidang seni peran, ia pernah mementaskan puluhan judul drama, kabaret, performance art, monolog, deklamasi, dan dramatisasi puisi, antara lain Epilepsi (1996), Masyitoh Abad XXI (2000), Cerita Cinta (2001), BOM (2002), Kapai-kapai (2002), Mundinglaya (2002), Sisit Kadal (2004), Petang di Taman (2005), pergelaran puisi Kanigara Senja (2003), Sajak Orang Gila (2003), dan lain-lain. Di samping itu aktif pula membuat film pendek bersama Nixmax Studio. Dua karyanya, yaitu The Black Death dan SKRIPSI pernah ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta lokal.
Semasa sekolah aktif berkegiatan di Teater Anak-anak SMU 6 Bandung (TERASE 06), subbidang penerbitan HIMA SATRASIA, Badalohor, Komunitas Selasar, Mnemonic Gank-Mnuliz, dan aktif mengajar seni peran untuk anak-anak yang tergabung ke dalam Qoeja art club. Selain pernah aktif sebagai pemimpin redaksi serta ilustrator buletin Literat, saat masih kuliah aktif juga di buletin Qalam Rata sebagai redaktur cerita pendek, dan sebagai penata letak di media Selasar.
Mendapat pendidikan formal dari TK Aisyiyah 11 Bandung (1989-1990), SDN Sarijadi 3 Bandung (1990-1996), SLTPN 15 Bandung (1996-1999), dan SMUN 6 Bandung (1999-2002). Kemudian melanjutkan studinya di Program Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS Universitas Pendidikan Indonesia (2002-2006). Selesai dengan sebuah karya skripsi berjudul Potret Perburuhan dalam Teks Drama Sobrat Karya Arthur S. Nalan.
Seusai kuliah, ia bekerja sebegai editor buku sejak tahun 2006 s.d. 2009. Kini bekerja dan tinggal di Jakarta.

0 komentar: