Sabtu, 24 November 2012

Writing Challenge Menulis Klimaks Novel ~ Deadline 25 Januari 2013

QUIZ

(Writing Challenge) 
Menulis Klimaks Novel Terbitan Hasfa Publishing dan Penerbit Arias
Ada dua paket buku buat kamu. Mau? Yuk, ikuti tantangan Menulis Klimaks Novel Hasfa Publishing dan Penerbit Arias!

Syarat untuk mengikuti tantangan ini gampang kok:
1. Kamu harus follow Hasfa Publishing di Twitter (@hasfapublishing) dan ‘LIKE’ Fanpage Hasfriends (http://www.facebook.com/pages/Hasfriends/116792125026254)
2. Tulis adegan maksimal 3 halaman.
3. Publish di blog atau notes Facebook kamu. (Khusus notes Facebook, pastikan aksesnya diubah ke public ya.)
4. Tulis judul tulisan di blog atau notes Facebook kamu: (Writing Challenge) Klimaks Novel (Judul novel yang kamu tulis klimaksnya)
5. Daftarkan diri kamu dengan mengirimkan email ke hasfapublishing@yahoo.com, dengan subjek Writing Challenge. Formatnya:
  • Nama:
  • Alamat lengkap (+kode pos):
  • Nomor telepon/HP:
  • Link tulisan kamu di blog/notes Facebook:
  • Username Facebook:
  • Username Twitter:
Untuk mengingat,
novel-novel hasfa publishing: Lelaki, Segitiga, Mayasmara, Dualapan, Luv, Cinta Jangan Kau Pergi

Novel - novel penerbit Arias dan Wehzhu: Kerangka Cinta, Bosku Lebay, Sebiru Hati Dara, Thousand Dreams of Hallyu dll
** Lomba ditutup 25 Januari 2013 pukul 23:59 WIB.
** Tulisan harus asli bukan saduran ataupun copy-paste. Naskah saduran atau copy-paste akan didiskualifikasi.
** Pengumuman pemenang 3 minggu setelah deadline  di www.hasfapublishing.com

Selasa, 06 November 2012

Review Novel Segitiga

SEGITIGA – Sebuah Novel Duet 

Judul : Segitiga
Penulis : Dian Nafi & Nessa Kartika
Penerbit : Hasfa Publishing
Terbit : Juni 2012
Halaman : vi + 120 halaman

Sudah menjadi sifat manusia bahwa dia akan melakukan apapun demi kepuasan dirinya sendiri. Tak peduli apakah keinginan itu merugikan orang lain atau tidak. Untuk itu, tak heran rasanya jika semakin hari semakin banyak kita temukan tangan-tangan jahil yang memanfaatkan kekuasaannya untuk mendapatkan keuntungan. Yang dirugikan, justru orang-orang awam yang tak mengerti sama sekali. Sebut saja korupsi, misalnya.

Seperti yang dikisahkan dalam novel duet ini, bahwa kekuasaan mampu membungkam mulut siapa saja, termasuk anggota-anggota LSM yang seharusnya bisa mewakili aspirasi masyarakat. Yang benar menjadi salah, yang salah pun terkesan dibenarkan. Berbagai negosiasi dan ‘main belakang’ selalu menjadi cara kerjanya.

Novel yang berbau permainan politik ini tidak terkesan kaku karena di dalamnya terselip kisah-kisah cinta yang bahkan bisa dikata mendominasi bagian dari novel duet ini. Segitiga, lebih tepatnya saya pribadi menyebutnya segitiga cinta. Ada tiga titik terhubung yang mencoba untuk meraih satu tujuan, yaitu cinta. Cinta antara Nuning, Ryan, dan Faisal. Meski pada akhirnya cinta pula yang membuat Nuning mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya untuk membatalkan pernikahan demi kembali pada cinta yang dia rasakan lebih pantas untuk dimiliki. 

Novel karya Dian Nafi dan Nessa Kartika ini juga kental dalam penyajian setting dan tokoh-tokohnya. Pembaca akan digiring memasuki kawasan Yogyakarta yang memang sengaja diciptakan sebagai setting utama. 

Cover depan yang fresh dengan color orange sangat menarik siapa saja untuk memiliki novel ini. Ditambah dengan ilustrasi yang keren tapi tidak terkesan glamour membuat novel ini terlihat elegan. 

Namun di novel ini juga banyak ditemukan paragraf yang mengandung kalimat-kalimat kiasan yang membuat pembaca harus berpikir ulang untuk mencernanya. Apalagi ditambah dengan loncatan plot yang kadang terasa sangat cepat.

Selebihnya, Anda perlu memiliki novel ini segera. Ada pesan-pesan moral yang ingin dituturkan oleh kedua penulis tanpa bermaksud menggurui. Bahwasanya hukum di negara kita ternyata masih terlalu kerdil untuk mengatasi seorang koruptor, bahkan seorang pengusaha kaya yang dikelilingi oleh antek-anteknya.

Selamat membaca 

PERIODE KE-3 Lomba Foto Komen ( 18 Oktober s/d 28 Desember 2012.)

PERIODE KE-3 Lomba Foto Komen
novel Lelaki : Kutunggu Lelakumu
atau novel Segitiga
atau Petitah. berlangsung tgl 18 Oktober s/d 30 Desember 2012.
Yuk sukseskan !

Caranya :
- upload foto salah satu buku tsb.
bisa bukunya saja dengan pose yg menarik. atau fotomu bersama buku.
- sertakan komentarmu mengenai buku tsb
- tag teman - temanmu dan fb Hasfa Publisher atau Hasfa Publisher Dua

Hadiahnya :Total hadiah senilai 3 juta dibagi untuk 7 pemenang (@ paket buku senilai Rp430rb)

Dapatkan buku - bukunya di toko buku Gramedia. Grab it now !

Even menulis cerpen terinspirasi dari Dear Love ~ DL 25JANUARI2013

Even menulis cerpen terinspirasi dari  Dear Love

1. Beli dan baca buku Dear Love terbitan Hasfa Publishing 
2. Pilih salah satu flash fiction (FF) yang kamu suka dan kembangkan menjadi satu cerpen4 -8halaman A4. Font Times New Roman 12 dengan spasi 1,5. Kirim cerpenmu ke hasfapublishing@yahoo.com. Subject email/file : DL_judul cerpen_nama penulis. Sertai dengan biodata naratif singkatmu
3. Publish info lomba ini di notes facebook atau blog kamu. Tag 20 orang teman. 

Deadline 25 Januari  2013. Pengumuman 3 minggu setelah deadline.
Total Hadiah senilai Rp 3 juta untuk 7 pemenang : 
Naskah – naskah yang layak akan dibukukan.


Buku DEARLOVE bisa di dapatkan di toko buku atau pesan online ke 081914032201 atau inbox fb Hasfa Publisher / Hasfa Publisher Dua
Judul : Dear Love
menghubungi cinta-menghubungkan cinta-hubungan cinta
111 tulisan tentang cinta
Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN 978-602-98386-7-1
227hlm

Silakan Baca Resensi-Resensi Dear Love di hasfapublishing.blogspot.com atau di notes fb Hasfa Publisher/ Hasfa Publisher Dua
di antaranya http://hasfapublishing.blogspot.com/2012/11/resensi-dear-love.html

Resensi DEAR LOVE

Judul               : Dear Love
Penulis            : 111 Penulis
Tebal              : 228 Halaman
Penerbit         : Hasfa Publisher
ISBN             : 978-602-98386-7-1
Harga            : Rp. 49.000,- ( harga asli)
Dapatkan diskon 50% untuk pembelian online via sms 081914032201 atau inbox fb Hasfa Publisher / Hasfa Publisher Dua

Buku manis berisi 111 flash-fiction tentang cinta hasil dari event tentang perjodohan dan cinta jarak jauh ini sangat sarat makna. Bila satu orang memiliki satu atau lebih dari satu cinta, maka dari hasil keroyokan 111 penulis ini dapat kita rasakan berapa banyak cinta yang ada dalam buku ini.
            Buku yang menggunakan quote “Menghubungi cinta, Menghubungkan Cinta, Hubungan Cinta” ini memang mengupas tuntas tentang cinta dalam kisah-kisah singkat namun berjuta rasa.

Seperti salah satu flash-fiction manis “Kata Sambung” karya Novika Grasiaswaty. FF ini hanya menceritakan tentang percakapan online sepasang suami-istri jarak jauh. Meskipun dengan kata sederhana dan batasan kata, namun penulis berhasil menggambarkan emosi kedua pasutri itu dengan kata demi kata yang bermakna luarbiasa. Kita dengan mudah menangkap kerinduan dan cinta yang ada pada dua tokoh dalam FF tersebut.
             Bukan hanya cinta antara lelaki dan perempuan saja yang diulas oleh para penulis dalam buku ini. FF dari (Almarhumah) Phoenix Wibowo juga menyenggol sisi humaniora saat ia menyinggung tentang anak-anak penghuni Rumah Singgah penderita Talasemia. FF ini membuat kita tercekat oleh kenyataan dan dihujani rasa syukur setelah membacanya.
             Buku tentang cinta ini sangat perlu diburu untuk dibaca sendiri, dikoleksi maupun dijadikan kado untuk siapapun.
             “Menghubungi Cinta, Menghubungkan Cinta, Hubungan Cinta” memang tak mudah. Buku ini dapat menjadi panduan yang cantik. Siapa tahu, salah satu dari 111 tulisan di sana adalah kisah kita sendiri… karena cinta, ada di mana saja.

Jumat, 02 November 2012

How To Do Automatic Writing

Maybe you’ve heard of automatic writing and you want to know how to do it. In this article, I will show you how. Automatic writing is a great, non-scary way of channelling your Higher Self or Spirit Guides through writing.  It allows you to ‘download’ their perspective subconsciously using claircognizance and transcribe it as it comes in.

How To Do Automatic Writing

The basic recipe for automatic writing is that you open a word document (or get a pen and paper if you wish) and you type/write a question. But remember that you are not consulting your thinking mind. In order to do it successfully, you have to put your mind to one side.
In many ways, doing automatic writing is like being ‘in the flow’ while writing. If you’re a writer then you will know what I’m talking about when I say ‘in the flow’.  It’s the state when you have many creative ideas and they all seem to fit together quite nicely, and you can transcribe them coherently and quickly – and often it feels quite exciting. Yet at the same time, your conscious mind is not labouring away – it feels effortless and light. You can also be in that state when you do automatic writing – not so much in a creative writing sense, but in an intuitive sense.
An Example of Automatic Writing
Perhaps you know the book Conversations with God (which is incidentally one of my favourite books).  It is supposedly a channelled work, although I think the author Neale Donald Walsh actually channelled his Higher Self.  If you’ve read that book and you were surprised at how insightful and progressive some of it was, know that your Higher Self has got some equally interesting things to say, if not about our world, then definitely about your life and where you’re going.  There are loads more channelled books available too.  Perhaps you can recommend some of your favourites in the comments.

Why do Automatic Writing?

Here are some examples of when you could do it…
  • When you have a fear of spirits and are too scared to contact your guides in any other way
  • When you are not yet very clairvoyant or clairaudient (i.e. you can’t hear or see your spirit guides), so you want to try another way.  Automatic writing is actually very easy if you manage to put your mind to one side, and I know lots of people who have trouble hearing their inner voice who have had success with automatic writing.
  • When you want to get your Higher Self’s perspective on something that is bothering you – (I used to do automatic writing when I was upset about something and needed to raise my vibration. I’d tune into my higher self and start writing.  She always had some very comforting and insightful things to say about any situation.)
  • Or just when you have some questions that you want a spiritual perspective on.

Some tips for putting the mind aside and doing automatic writing successfully

1. Start each automatic writing session with ‘My Spirit Guides or My Higher Self’ or ‘My Angels’ as the first line.
You can call on all of them if you want.  Be clear about whose input you want, as it sets an intention to hear from that being.
If you want, you can also see your guides as parts or extensions of you that you can access whenever you want, like your subconscious.  (The more you see these entities as beings outside of you, the more channelling them may seem quite elusive.)
If you want, you can also raise your vibration and connect with your guides/higher self before you begin typing.  For example, you can do some deep breathing, or visualize going up to a room to meet with your guides, so that you can get their input for the duration of the session. 
2. Just start writing and don’t worry about what you’re writing at first.
For example, type your question and just see what comes out when you put your fingers on the keys.  Just start writing about anything that comes into your head, just as you would if you were journaling about your day.  The trick with this is to get used to writing (if you are not already).  The more you’re used to writing, the easier it is to get into that ‘flow’ state when writing, where you can channel your inner sage.
3. Setting a timer while you do it can be helpful
This is so that you don’t have time to think about what you’re writing.  That works particularly well when you have a set of questions you want to ask your guides.  I do sometimes set a timer when I’m writing a blog article, especially when I’m being too much of a perfectionist or my mind is being very chatty and not saying very helpful things.  Setting myself a time limit focuses my mind on the task at hand, and for automatic writing it can help to focus your energy.
4. Create the right conditions so that you can lose your inhibitions about what you’re writing
Sometimes while I’ve been doing automatic writing, my mind was judging the information I’m getting and wondering what people around me would think if they were reading it.  If you do automatic writing on a shared or borrowed computer, you might feel inhibited.  So, make sure you do it while alone and make sure you have privacy with your computer – one reason why I prefer a word document over pen and paper.  To ensure absolute privacy with my automatic writing, I use a program called The Journal. The Journal allows you to set a password so that no-one but you can read your entries (and it automatically saves and dates everything).  And it has a timer feature, which is helpful for automatic writing.  They also do a free 45 day trial of it on their website, that you could use for the purposes of this exercise.
5. Don’t allow your mind to interpret the information while you’re getting it
You can interpret it afterwards.  But know that it is totally normal for the mind to butt in and judge information in the process.  When I started doing readings, occasionally I would be getting information and my mind butts in and freaks out: “what if this is all wrong” – especially if it’s highly specific information.  However, experience has taught me that the mind’s fears are unwarranted in those situations.  The mind can only react according to its previous experiences and its task of keeping you safe and secure.  Intuition sees a lot further than that.  So, know the role of the mind, acknowledge it for doing its job but don’t give it too much attention while you’re doing this exercise.

How do you know if you’re really channelling spiritual guidance?

In my experience, channelled information tends to be high vibrational in nature.  It will often comfort you, provide clarity or will raise your mood in some way.  If it feels negative or feels heavy, you’re probably not channelling a source that you want to tap into or you may just be channelling your own emotional body, if you are not feeling very good.
What you channel via writing will usually not sound like your voice. Mine speaks with authority and sounds completely different from the voice that I ‘think’ in.
Another feature of intuitive guidance is that it tends to be very clear, usually feels light and is often simply expressed.  Having said that, I have read automatic writing that is poetic and metaphorical in nature.  But don’t be hung up on how yours should sound or be.  If you do it often enough, you will soon get a sense for what your automatic writing ‘feels’ like.

sumber : internet

praktek automatic writing

 apa
itu Automatic Writing. Tidak terlalu mudah menemukan literatur
mengenai teknik ini di hypnosis sebab lebih banyak ditemukan di bagian
Okultisme. Okultisme ? Ya, teknik perdukunan. Konon, teknik ini dulu
sering dipakai dalam pemanggilan arwah, quijaboard (papan yang bisa
menulis sendiri sesuai yang diminta, seperti di film jaelangkung).
Tapii, jangan takut dulu karena yang dibahas disini bukan mistis nya
namun teknik yang ada hubungannya dengan Ideomotorik. Anda pastinya
mengenal Milton Erickson, salah satu dewa hypnosis modern. Milton
sangat sering menggunakan teknik Automatic Writing ini, bahkan untuk
menulis artikel. Milton mempunyai kebiasaan membuat artikel tengah
malam, tetapi sebelumnya harus tidur dulu. Milton menyiapkan mesin tik
dan kertas yang diletakkan disamping tempat tidurnya. Selain itu,
Milton juga meletakkan weker yang akan membangunkannya. Anehnya,
Milton merasa tidak pernah bangun tengah malam, namun keesokan
harinya, Milton melihat kertas kosong sudah terisi tanpa menyadari
Milton sendiri yang mengetik. Bahkan ada satu artikelnya yang dimuat
dalam jurnal dan Milton tidak tahu siapa penulisnya.
Milton Erickson pernah memperagakan teknik Automatic Writing pada
salah satu peserta suatu convention. Milton membuat orang itu memasuki
trance yang sangat dalam dan membuat tangannya bukan menjadi bagian
dari tubuhnya, melainkan menjadi bagian dari pikiran bawah sadarnya.
Peragaan ini membuat peserta lain terkagum.
Dikelas NGH yang saya selenggarakan, saya sharing juga mengenai teknik
Automatic Writing ini. Fungsi teknik ini adalah untuk mencari
informasi dipikiran bawah sadar yang tidak dapat tergali saat pikiran
sadar bermain. Karena saya mencegah agar pikiran sadar tidak ikut
bermain atau ikut campur maka orang tersebut akan saya minta buka mata
tetapi tetap dalam kondisi trance dan membaca buku dengan diucapkan
keras-keras. Lalu saya akan membisikan beberapa pertanyaan ke orang
tersebut yang tidak mungkin diingat saat dia sadar. Saya juga membuat
tangannya yang menulis bukanlah bagian dari dirinya. Dan menariknya
orang tersebut bisa menulis jawaban yang dia sendiri tidak sadari.
Teknik automatic writing ini, adalah salah satu teknik hypnoanalisa
selain beberapa teknik lainnya yang saya ajarkan dikelas NGH yang saya
selenggarakan. Saya selalu kagum setiap hasil melakukan automatic
writing.
Salam
A.rif