Selasa, 19 Juni 2012

novel LELAKI : Kutunggu Lelakumu

Endorsement :
"Cinta selalu punya makna lebih. Tidak pernah membosankan untuk
dinikmati. Cinta dalam novel kali ini bernuansa lain : sudut pandang
baru, humor segar, juga hati yang merana. Lihatlah bagaimana tokoh cerita ini, Mayana, beranggapan bahwa mungkinkah lelaki sesungguhnya menunggu wanita mendatangi mereka, sebab para lelaki terlalu apatis dalam memulai kisah cinta?"
Sinta Yudisia - pegiat FLP, penulis, novelis

Judul : LELAKI : Kutunggu Lelakumu
Penulis: Dian Nafi dan Endang Ssn
Penerbit : Hasfa Publisher
Terbit : Juni 2012
ISBN : 978-602-7693-04-3
172 hal. Rp 30rb.
Dapatkan diskon 20% selama masa Pre Order s/d 30 Juni 2012.
silakan sms 081914032201 atau 085728275471 atau inbox fb Hasfa Publisher.

Novel : SEGITIGA

Novel : SEGITIGA
Setiap sudut punya cerita.
Penulis: Dian Nafi & Nessa Kartika
Penerbit: Hasfa Publishing

teaser:
AKU DICULIK!
Kesadaran menyergap begitu saja saat dua laki-laki asing bertopi menghempaskanku ke jok belakang mobil Kijang tua. Aku melihat mobil ini di depan kantor cukup lama. Tak mengira mereka ternyata menunggu aku keluar.
Begitu aku keluar kantor, seorang laki- laki setengah baya berkacamata hitam dengan perawakan biasa keluar dari mobil, dan menanyakan arah ke Malioboro. Sebagai seorang warga Jogja yang bangga, aku memberitahunya
arah ke Jalan Malioboro dengan tanpa curiga apapun. Jantungku hampir berhenti ketika ia menunjukkan sebuah pisau belati terselip di pinggang dan menyuruhku masuk ke mobil.
“Jangan berani teriak!” seorang laki-laki lain bertopeng di jok belakang mengancamku dengan suara tertahan. Tangan kanannya mencengkeram lengan atasku dengan keras.Tangan kirinya menghunus pisau tepat di urat
leherku. Mereka pikir aku akan bertindak bodoh? berteriak hingga urat leherku yang cantik tergores pisau dingin tanpa dia perlu menggerakkan tangan satu centi-pun?
No way 

PETITAH : Perjalanan Menuju Awal

PETITAH 
Perjalanan Menuju Awal
ramadhanan 
Penulis: a[rt]gus faizal
Penerbit: Hasfa Publisher
80 halaman
Rp 40rb, bebas ongkir. 
silakan inbox @Hasfa Publisher/ Hasfa Publisher Dua utk pemesanan atau sms 081914032201

Ramadlan memang harus berakhir dengan Lebaran.
Namun ramadhanan tidak boleh selesai di batas lebaran. Justru dengan datangnya Lebaran perjalanannya baru saja dimulai dan itu tidak pernah tahu sampai dimana akhirnya. Lebaran 1432H memang sudah berakhir, dan berakhir dengan ketentuan penetapan waktu yang bercabang. Padahal mungkin Tuhan tidak ambil pusing kapan tibanya Lebaran. Bisa saja Tuhan lebih peduli bagaimana umat bersatu dalam berlebaran. Sehingga menjadi sebuah konser akbar beserta semesta raya alam. Bahkan mungkin Tuhan lebih tertarik, bagaimana Ramadhan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah berlebaran. 

Buku ini inginnya menjadi sebuah ramadhanan yang sempit dituliskan. Tidak ingin menjadi sebuah kenangan, karena akan menjadi Flamboyan yang disemboyankan. Tetapi ingin menjadi sebilah pedang, karena sebilah pedang tidak dibuat dengan belaian lembut, tapi oleh tempaan palu dan api. Karena hidup adalah perjuangan, bagi setiap ksatria